StarSquad

25 Maret 2011

Seijin Shiki


Seijin Shiki di Jepang dan menjadi hari libur nasional. Seijin shiki yaitu perayaan menyambut usia dewasa bagi mereka yang berumur 20 tahun. Pada usia yang dianggap dewasa ini, mereka yang mencapai umur 20 tahun di tahun itu secara legal sudah boleh merokok, minum minuman beralkohol dan berhubungan badan.

Peserta upacara adalah penduduk yang merayakan ulang tahun ke-20 sehari sesudah upacara tahun lalu hingga hari upacara dilangsungkan. Selain itu, sebagian pemerintah lokal juga mengundang penduduk yang berulang tahun ke-20 pada tanggal 2 April tahun yang lalu hingga 1 April tahun berjalan (mengikuti sistem perhitungan umur yang digunakan sekolah-sekolah di Jepang). 
Acara “pelantikan” sebagai sorang dewasa ini dilakukan di masing-masing kota dan biasanya dipusatkan di gedung pertemuan atau balai kota. Mereka yang mengikuti upacara ini adalah pria/wanita Jepang yang memasuki usia 20 tahun. Setelah berkumpul, pejabat kota biasanya memberi pengarahan dan pembekalan mengenai arti kedewasaan disertai dengan pesan-pesan agar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Memasuki usia 20, berarti mereka secara hukum sudah harus menanggung sendiri apabila terjadi pelanggaran hukum yang mereka lakukan. Setelah pembekalan ini, mereka berkumpul dan berfoto bersama dengan teman-teman.

Para wanita biasanya memakai kimono dan yang pria memakai jas atau pakaian tradisional Jepang.Yang menarik dari upacara seijin shiki ini adalah pakaian, asesoris serta penampilan anak-anak muda Jepang ini.  Karena upacara ini hanya mereka ikuti sekali dalam seumur hidupnya, maka kesempatan ini mereka pergunakan sebaik-baiknya agar tidak terlupakan.


Di hari-hari penyelenggaraan Seijin shiki bisa ditemui pemandangan wanita muda peserta Seijin shiki mengenakan kimono resmi jenis Furisode dengan rias wajah dan tata rambut hasil salon, sedangkan laki-laki mengenakan setelan kimono model Hakama. Wanita yang tidak ingin direpotkan dengan kimono bisa mengenakan gaun resmi dan pria mengenakan setelan jas.

Bulan Januari masih musim dingin, yang wanita biasanya memakai kimono ala musim dingin dengan tambahan bulu-bulu berwarna putih sebagai penghangat di bagian bahu. Selain rambutnya yang ditata rapi dengan berbagai macam style modern, tak lupa juga diselipkan asesoris/hiasan di rambut. Yang pasti makeupnya juga “heboh”. Warna-warna kimononya sangat menarik dan memakai warna yang menyala. Walaupun memakai kimono, mereka tampil dengan modifikasi sehingga tampil dengan gaya yang sangat modern. Belum lagi dengan hand phone dan kamera di tangan mereka.


Yang tak kalah menarik adalah gaya yang prianya. Tak mau kalah heboh, mereka juga tampil dengan gaya campuran antara tradisional dan modern. Tak sedikit yang secara khusus memotong atau merapikan rambut mereka dengan gaya anak muda Jepang saat ini.Beberapa pria datang dengan tampilan rambut ala komik Jepang.

Selain mereka yang mengikuti upacara dan panitianya, banyak orang yang datang ke acara ini secara khusus untuk mengabadikan peristiwa ini. Para peserta biasanya juga tidak berkeberatan untuk diambil fotonya. Perpaduan antara gaya tradisional dan modern di acara seijin shiki merupakan salah satu momen istimewa di Jepang. Penghargaan terhadap budaya tradisional yang dikombinasikan dengan perkembangan jaman membuat budaya tradisional ini menjadi lebih menarik dan membuat budaya tradisional tidak mudah untuk dilupakan dan menjadi acara yang ditunggu kaum muda yang mencapai usia dewasa di Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar